Kamis, 13 November 2008

Pengertian Virtual Private Network

Disingkat dengan VPN. Istilah ini merujuk pada sebuah network yang sebagian diantaranya terhubung dengan jaringan internet, namun lalu lintas data yang melalui internet dari network ini telah mengalami proses enkripsi (pengacakan). Hal ini membuat network ini secara virtual tertutup (private). Suatu Wide Area Network, menghubungkan beberapa LAN pada berbagai lokasi menjadi seakan-akan menjadi satu network. Untuk menghubungkan beberapa lokasi membutuhkan dedicated line, router, dan beberapa protokol khusus. VPN ini merupakan suatu mekanisme untuk membuat LAN / Intranet dengan melalui jaringan publik (seperti Internet) yang dapat dianggap untrusted. VPN saat ini banyak diimplementasikan dengan menggunakan IPsec. VPN memberikan data privacy, access control, data integrity, dan authentication services pada level network sehingga tidak bergantung kepada aplikasi yang menggunakan network tersebut. Pada VPN ada terminologi {client} yang merujuk kepada pihak yang memulai koneksi, yang biasanya diasumsikan berasal dari network yang tidak aman, sedangkan server berada di sisi lainnya dan menunggu koneksi dari client. Gateway merupakan sebuah server yang menghubungkan client ke server yang menggunakan clear text dalam servisnya. Sehingga, di sisi client ke gateway digunakan secure traffic dan dari gateway ke server digunakan clear text traffic. Contoh penggunaan VPN:
1. Client ke gateway: Teleworking, atau mobile Internet VPN clients yang ingin mengakses data di dalam network melalui firewall
2. Client to server: mengelola server melalui dialup (RAS) dan Internet
3. Gateway to gateway: menghubungkan dua LAN melalui Internet atau public network untuk menghemat biaya. Tipe-tipe VPN:
1. Access VPN
2. Intranet VPN
3. Extranet VPN Komponen Pendukung VPN adalah : Security, Quality of Service, Management, Reliability.

Tidak ada komentar: